Hidroponik adalah ilmu tentang menanam tanaman tanpa tanah. Jika Anda belum pernah mendengar tentang hidroponik, Anda mungkin pernah mendengar tentang "budaya tanpa tanah" yang merupakan nama lain yang sering digunakan untuk menggambarkan hal yang sama. Unsur-unsur alami yang sama yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman di tanah digunakan, dengan keuntungan bahwa tanaman Anda tidak dibatasi oleh gulma atau hama dan penyakit yang dibawa oleh tanah.
Teknik Hidroponik
Teknik hidroponik, meskipun tampaknya merupakan teknologi baru, telah digunakan selama berabad-abad. Penggunaan hidroponik paling awal yang diketahui adalah Taman Gantung Babilonia, Taman Terapung Kashmir, dan suku Aztec di Meksiko yang menggunakan rakit di danau dangkal untuk menanam tanaman. Juga, catatan hieroglif di Mesir yang berasal dari beberapa ratus tahun SM menggambarkan pertumbuhan tumbuhan di air. Baru-baru ini, pertanian hidroponik keliling telah digunakan untuk memberi makan tentara selama Perang Dunia Kedua di Pasifik Selatan.
Saat ini, hidroponik mulai memainkan peran yang lebih penting dalam produksi pertanian dunia. Meningkatnya populasi, perubahan iklim, kekurangan air di beberapa daerah atau kualitas air yang buruk merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan metode alternatif hortikultura. Hidroponik memungkinkan banyak orang memiliki makanan segar di mana biasanya mereka harus mengirimkannya atau disimpan untuk waktu yang lama. Contoh utama dari hal ini ada di kapal selam Angkatan Laut, di mana hidroponik digunakan untuk memasok buah dan sayuran segar kepada awak kapal. Manfaat lebih banyak adalah penggunaan hidroponik di negara berkembang, di mana menyediakan produksi pangan intensif di daerah terbatas. Satu-satunya kendala untuk sistem hidroponik yang layak adalah ketersediaan air dan nutrisi. Di area di mana air tawar tidak tersedia, air laut desalinasi dapat digunakan.
Berkebun hidroponik telah digunakan secara komersial sejak tahun 1970-an, meskipun baru belakangan ini menjadi lebih populer di kalangan petani rumahan. Permintaan masyarakat akan produk yang ramah lingkungan dan sehat telah menjadi faktor utama dalam tren ini. Dengan menanam tanaman dalam sistem hidroponik, Anda akan tahu persis apa yang masuk ke dalam tanaman dan dapat memastikan bahwa tidak ada pestisida berbahaya yang dapat merusak kesehatan Anda sendiri dan kesehatan lingkungan.
Sederhana-Hidroponik-Dalam Ruangan-Aqua-BerkebunSimple-Hydroponics-Outdoors-Aqua-Gardening
Bagaimana Cara Kerja Hidroponik?
Hidroponik adalah metode menanam tanaman yang sangat efisien. Di tanah, nutrisi dan air ditempatkan secara acak, dan seringkali tanaman perlu mengeluarkan banyak energi untuk menemukan air dan nutrisi dengan menumbuhkan akar untuk menemukannya. Dengan mengeluarkan energi ini, pertumbuhan tanaman tidak secepat yang diharapkan. Di taman hidroponik, nutrisi dan air disalurkan langsung ke akar tanaman, memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat, dan memungkinkan pemanenan dilakukan lebih cepat, hanya karena tanaman menggunakan lebih banyak energi untuk tumbuh di atas tanah, daripada di bawahnya.
Setelah tanaman ditanam, hasilnya akan lebih tinggi dari rata-rata, baik ditanam di rumah kaca, halaman belakang atau di balkon. Selain itu, hidroponik memungkinkan Anda menanam lebih banyak tanaman per meter persegi. Ini karena tanaman tidak perlu bersaing dengan gulma dan saling bersaing untuk mendapatkan makanan dan air yang ada di tanah, makanan dan air ini dikirim langsung kepada mereka.
Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun banyak mitos yang beredar, tanaman yang ditanam di hidroponik tidak berbeda dengan tanaman yang tumbuh di tanah, mereka akan memiliki fisiologi yang sama. Tanaman yang ditanam dalam sistem hidroponik mengambil nutrisi yang sama dengan yang ditanam di tanah, meskipun kandungannya dapat dikontrol dengan lebih akurat. Perbedaan mendasar antara kedua metode tersebut adalah cara pengiriman nutrisi dan air ke tanaman.
Dalam hidroponik, garam hara sudah dimurnikan dan tanaman tidak perlu menunggu hara terurai ke bentuk dasarnya. Namun, dengan pertanian berbasis tanah, tanaman diberi makan nutrisi melalui pupuk kandang dan kompos yang harus terurai menjadi bentuk dasarnya (garam nutrisi) sebelum tanaman dapat menggunakannya.
Secara komersial, sistem hidroponik sering kali menggunakan pencahayaan buatan. Hal ini dapat membuat biaya sistem menjadi jauh lebih mahal. Jika sinar matahari Anda sudah tersedia, maka ini tidak diperlukan. Jika tidak, meskipun biaya awalnya mungkin relatif tinggi, banyak pelanggan kami menemukan bahwa sistem pencahayaan, meskipun diperlukan, bukanlah biaya yang merepotkan dan berkelanjutan yang mungkin mereka perkirakan.
Keuntungan Hidroponik
Sistem hidroponik memiliki keuntungan sebagai berikut . Hidroponik memungkinkan Anda menanam tanaman dengan lebih efisien, dalam beberapa kasus menggunakan air hingga 95% lebih sedikit daripada hortikultura berbasis tanah. Dengan banyaknya tanaman, hidroponik akan memberi Anda tanaman yang lebih berkualitas, dengan hasil yang lebih tinggi. Keunggulan lainnya adalah sebagai berikut:
Penanaman sedikit lebih padat, memungkinkan lebih banyak penggunaan area yang Anda miliki
Menghasilkan terlihat lebih baik dan bertahan lebih lama
Tekanan air dalam kondisi panas berkurang
Cocok untuk area yang tidak subur
Tanaman mencapai kematangan dalam waktu yang jauh lebih singkat
Hama dan penyakit tanah berkurang secara signifikan
Taman Hidroponik membutuhkan lebih sedikit perawatan
Ide hidroponik masih mengintimidasi sebagian orang, terutama karena menyangkut penggunaan beberapa teknologi. Akan tetapi, hidroponik merupakan cara yang sederhana dan mudah dalam menanam tanaman, dan tentunya tidak lebih sulit daripada menanam tanaman di tanah. Kami, di Aqua Gardening berpengalaman dengan hidroponik dan dengan senang hati akan memperkenalkan Anda pada teknologi menarik ini dan membantu Anda mengenalnya, sehingga Anda juga dapat menanam sendiri tanaman yang segar dan sehat.
Referensi :
0 komentar